Upaya mewujudkan praktek good governance merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan otonomi daerah. Good governance mencakup prinsip-prinsip transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas, keadilan, dan efisiensi dalam pengelolaan pemerintahan. Berhubungan dengan praktik good governance dalam pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia, Mimin mendapatkan sebuah pertanyaan. Berikut pertanyannya beserta jawabannya:
Pertanyaan:
Pada praktek good governance menyaratkan harus terdapat transparasi dalam proses penyelenggaraan pemerintah secara keseluruhan. Transparasi merupakan konsep yang penting yang mengringi kuatnyakeinginan untuk praktik good governance. Masyarakat diberikan kesempatan yang luas untuk mengetahui informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan, sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan publik. Oleh karena itu, masyarakat dapat dengan mudah menetukan apakah akan memerikan dukungan kepada pemerintah atau malah sebaliknya.
Dari uaraian di atas lakukanlah telaah terkait peran mahasiswa dalam upaya mewujudkan praktik good governance!
Jawaban:
Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mewujudkan praktek good governance di masyarakat. Good governance adalah konsep yang mengacu pada praktik dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam pengelolaan pemerintahan. Konsep ini menekankan pada transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, efektivitas, keterbukaan, dan keadilan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan. Prinsip-prinsip good governance bertujuan untuk menciptakan sistem yang adil, efisien, dan bertanggung jawab, serta mengurangi risiko korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dalam konteks ini, mahasiswa memiliki beberapa potensi untuk berperan penting mendorong terciptanya pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab. Berikut adalah perannya, antara lain.
1. Agent of Change
Peran mahasiswa sebagai Agent of Change dalam upaya mewujudkan praktek good governance sangat penting dan berdampak positif. Dengan semangat, kreativitas, dan idealisme mereka, mahasiswa memiliki potensi besar untuk mempengaruhi perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan.
Mahasiswa memiliki pemikiran kritis yang mampu melihat dan mengidentifikasi ketidakadilan, ketidaktransparanan, atau ketidakakuntabilitasan dalam praktek pemerintahan. Mereka mampu menganalisis kebijakan dan tindakan pemerintah dengan sudut pandang yang objektif dan kritis. Dengan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip good governance, mahasiswa dapat menyoroti kelemahan sistem tata kelola yang ada dan menawarkan solusi alternatif yang lebih baik.
Mahasiswa seringkali terlibat dalam aktivisme sosial dan gerakan mahasiswa yang memperjuangkan isu-isu yang berkaitan dengan good governance. Melalui demonstrasi damai, kampanye publik, atau aksi solidaritas, mereka mampu memobilisasi masyarakat untuk menyuarakan tuntutan perubahan dan mendorong pemerintah untuk mengadopsi kebijakan yang lebih transparan, akuntabel, dan berpihak kepada kepentingan publik.
Mahasiswa memiliki akses terhadap teknologi dan media sosial yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi, membangun jejaring, dan melibatkan masyarakat dalam gerakan good governance. Mereka dapat memanfaatkan platform-platform ini untuk menggalang dukungan, mengorganisir kampanye, dan menjalin kolaborasi dengan pihak-pihak terkait guna menciptakan perubahan yang signifikan dalam praktek tata kelola pemerintahan.
2. Agent of Control
Peran mahasiswa sebagai Agent of Control sangat penting dalam upaya mewujudkan praktek good governance. Mahasiswa memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa sistem pemerintahan dan lembaga publik beroperasi dengan transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang tinggi.
Sebagai Agent of Control, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap tindakan pemerintah dan lembaga publik. Mereka dapat melakukan penelitian, menyusun laporan, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan tata kelola yang baik. Dengan mengumpulkan informasi dan menganalisis kebijakan serta keputusan publik, mahasiswa dapat berperan sebagai pengawas independen yang memberikan pandangan kritis terhadap proses pengambilan keputusan.
Mahasiswa juga dapat menjadi suara yang membela kepentingan masyarakat. Mereka dapat mengorganisir aksi protes, kampanye sosial, dan kegiatan lainnya untuk mengawal prinsip-prinsip good governance. Melalui partisipasi aktif, mahasiswa dapat membangun kesadaran dan mendorong pemimpin publik untuk bertanggung jawab secara moral dan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
3. Iron Stock
Mahasiswa memiliki peran yang penting sebagai Iron Stock dalam upaya mewujudkan praktek good governance. Dalam konteks ini, mereka berfungsi sebagai penjaga integritas, pengawas, dan pengkritik yang kritis terhadap tindakan pemerintah dan institusi publik.
Sebagai Iron Stock, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kebijakan dan tindakan pemerintah yang berkaitan dengan good governance. Mereka harus memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan keadilan. Mahasiswa dapat melibatkan diri dalam pengawasan terhadap penggunaan anggaran publik, penegakan hukum yang adil, dan pelaksanaan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Mahasiswa juga harus menjadi penjaga integritas dalam praktek good governance. Mereka harus membangun kesadaran akan pentingnya etika dan moralitas dalam kepemimpinan serta bertindak sebagai contoh yang baik bagi pemerintah dan institusi publik. Mahasiswa dapat mengadvokasi prinsip-prinsip good governance melalui kegiatan seperti seminar, diskusi, atau kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya integritas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Sumber:
Abdhul, Yusuf. (2022). Peran Mahasiswa Dalam Upaya Mewujudkan Praktek Good Governance. Diakses melalui https://deepublishstore.com/blog/peran-mahasiswa-dalam-upaya-mewujudkan-praktik-good-governance/.
Admin. (2022). Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Praktek Good Governance. Diakses melalui https://kumparan.com/berita-terkini/peran-mahasiswa-dalam-mewujudkan-praktek-good-governance-1zJg003Rp64/3.
Jamilah. (2018). Konsep Gerakan Moral Mahasiswa Untuk Mewujudkan Good Governance di Indonesia. Journal Civics & Social Studies, 1(1).
Itulah jawaban seputar praktik good governance dalam pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia yang sering ditanyakan kepada mahasiswa. Tapi, perlu kalian ingat bahwa jawaban ini tidak bersifat mutlak, sehingga masih memungkinkan terdapat jawaban lainnya yang benar atau bahkan lebih benar dari jawaban ini.
Posting Komentar