Ini Jawabannya! Sila-Sila Pancasila Dilihat dari Pandangan Causa Materialis - Simpulin

Causa materialis Pancasila adalah aspek substansial atau pokok yang menjadi dasar atau landasan Pancasila. Ini mengacu pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang membentuk esensi Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Berhubungan dengan asal usul Pancasila berdasarkan cara pandang causa materialis, Mimin mendapatkan sebuah pertanyaan. Berikut pertanyan dan jawabannya:

Pertanyaan :

Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa materialis dari Pancasila!


Jawaban :

Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip atau sila. Secara harfiah, Pancasila berarti "lima dasar" atau "lima prinsip" dalam bahasa Sanskerta. Pancasila menjadi dasar filosofis, ideologis, dan konstitusional bagi negara Indonesia. 

Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membangun dan memperkuat negara Indonesia. Ia menjadi pedoman bagi pembentukan hukum, kebijakan publik, dan tata kelola pemerintahan. Pancasila juga menjadi landasan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan, adil, dan berkeadilan.

Sebagai identitas nasional, Pancasila menggambarkan karakteristik bangsa Indonesia yang inklusif, pluralis, dan demokratis. Ia mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman, serta mengakui hak asasi manusia dan martabat setiap individu.

Dalam sejarahnya, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia melalui Pembukaan UUD 1945, yaitu konstitusi Indonesia. Pancasila merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia dalam mencari ideologi yang mampu mempersatukan dan mewakili kepentingan seluruh rakyat Indonesia

Asal mula Pancasila dalam menjadi dasar negara Republik Indonesia memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang. Proses perumusan sila-sila Pancasila melibatkan perjuangan berkelanjutan dari bangsa Indonesia yang tak kenal lelah. Oleh karena itu, Pancasila tidak muncul secara tiba-tiba atau seperti hal yang terjadi begitu saja, tetapi memiliki latar belakang dan asal mula yang perlu dipelajari melalui penelitian mendalam yang bersifat ilmiah.

Menurut teori kausalitas Aristoteles, setiap entitas memiliki asal-usul yang terdiri dari empat elemen, yaitu: asal-usul bentuk (causa formalis), asal-usul tujuan (causa finalis), dan asal-usul penciptaan (causa efficiens), termasuk asal-usul yang akan dibahas, yaitu asal-usul bahan (causa materialis). 

Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri. Hal tersebut mencakup adat kebiasaan, kebudayaan, dan agama-agama yang ada. Dengan demikian, nilai-nilai yang menjadi elemen-elemen Pancasila sebenarnya berasal dari bangsa Indonesia, dalam bentuk nilai-nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan demikian, causa materialis atau asal mula bahan Pancasila adalah bangsa Indonesia itu sendiri, yang mencerminkan kepribadian dan pandangan hidup mereka. Perlu diperhatikan bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam kelima sila Pancasila merupakan penjelmaan nilai-nilai yang ideal, sedangkan nilai-nilai yang dianggap tidak ideal tidak dimasukkan. Jika kita mengamati dengan saksama, kita tidak bisa menyangkal bahwa dalam kehidupan terdapat hal-hal yang tidak sempurna dan tidak seimbang, seperti terlalu individualistik atau terlalu sosial, yang mengorbankan kepentingan sosial atau diri sendiri. Namun, sila-sila Pancasila berusaha menemukan jalan tengah di antara kedua kutub tersebut.

Berdasarkan analisis dari penjelasan tersebut terhadap sila-sila yang terdapat pada Pancasila, dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut.

Dalam konteks causa materialis, sila-sila Pancasila dapat dipahami sebagai dasar-dasar material atau faktor-faktor material yang mendasari eksistensi dan implementasi Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai setiap sila Pancasila dilihat dari perspektif causa materialis:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama Pancasila menunjukkan adanya faktor material dalam bentuk keberagaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Keberagaman ini menjadi sumber daya material yang berkontribusi pada keragaman pemikiran, praktik keagamaan, dan kehidupan spiritual masyarakat Indonesia. Faktor material ini mempengaruhi hubungan antara individu, kelompok agama, dan negara, serta mencerminkan kebebasan beragama yang dijamin oleh negara.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua menekankan pentingnya faktor material dalam menciptakan kondisi sosial yang adil dan beradab. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, perumahan, lapangan kerja, dan keadilan sosial. Faktor-faktor material ini menjadi landasan bagi upaya negara untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga Pancasila menyoroti faktor material yang mempengaruhi persatuan bangsa. Faktor-faktor ini meliputi kesadaran identitas nasional, pengakuan terhadap kesetaraan dan persamaan hak, serta penghapusan ketimpangan ekonomi dan sosial antar wilayah di Indonesia. Faktor material ini berperan penting dalam memperkuat persatuan nasional dan mengatasi perbedaan regional yang dapat memecah belah bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat mengandung faktor material yang berkaitan dengan sistem politik demokratis. Faktor-faktor ini melibatkan partisipasi politik, pemilihan umum, kebebasan berpendapat, dan akses terhadap informasi yang mempengaruhi peran rakyat dalam proses pengambilan keputusan politik. Faktor material ini menjadi dasar bagi demokrasi yang kuat dan pengambilan keputusan yang berdasarkan musyawarah dan perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima Pancasila menekankan faktor material yang berkaitan dengan keadilan sosial. Faktor-faktor ini mencakup pembagian sumber daya yang adil, penghapusan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, perlindungan sosial, dan pengakuan terhadap hak-hak sosial. Faktor material ini menjadi dasar bagi upaya negara untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

---
Itulah jawaban seputar asal usul Pancasila berdasarkan cara pandang causa materialis yang sering ditanyakan kepada mahasiswa. Tapi, perlu kalian ingat bahwa jawaban ini tidak bersifat mutlak, sehingga masih memungkinkan terdapat jawaban lainnya yang benar atau bahkan lebih benar dari jawaban ini.
Semoga bermanfaat untuk kalian semua!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama