Internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila merujuk pada proses penerimaan dan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila oleh individu dan masyarakat secara personal dan kolektif. Ini melibatkan pemahaman mendalam, penerimaan, dan pengamalan nilai-nilai seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berhubungan dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila, Mimin mendapatkan sebuah pertanyaan. Berikut pertanyannya beserta jawabannya:
Pertanyaan :
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Bangsa Indonesia memiliki landasan negara yang berasal dari
pandangan hidup bangsa Indonesia sendiri dan berakar dari identitas bangsa
Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila, yang merupakan Dasar Falsafah Negara,
berperan sebagai dasar negara yang sering disebut sebagai Philosofiche
Grondslag. Dalam peran ini, Pancasila menjadi dasar, nilai, dan norma yang
mengatur pemerintahan suatu negara. Konsekuensinya, semua pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara, terutama peraturan perundang-undangan, berasal dan
dikembangkan dari nilai-nilai Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara, juga
menjadi sumber dari semua sumber hukum bagi negara Indonesia, yang secara konstitusional
mengatur Republik Indonesia beserta semua unsur-unsurnya, yaitu rakyat,
wilayah, dan pemerintahan.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga merupakan
prinsip spiritual yang meliputi dimensi batiniah atau aspirasi hukum, sehingga
menjadi sumber nilai, norma, dan aturan moral dan hukum negara, serta menguasai
hukum dasar baik yang tertulis dalam Undang-Undang Dasar maupun yang tidak
tertulis dalam Konvensi. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara memiliki
kekuatan hukum yang mengikat. Oleh karena itu, seluruh bangsa Indonesia, tanpa
terkecuali, memiliki kewajiban untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila menggambarkan
prinsip-prinsip yang menjadi landasan bagi pembangunan dan kehidupan masyarakat
Indonesia. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta yang
berarti "lima dasar" atau "lima prinsip".
Pancasila terdiri dari lima prinsip utama yang saling
melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Prinsip-prinsip ini adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Prinsip ini mengakui keberadaan Tuhan yang Maha Esa.
Meskipun Indonesia menganut beragam agama, Pancasila menegaskan bahwa semua
warga negara harus mengakui dan menghormati keberadaan Tuhan yang sesuai dengan
keyakinan masing-masing.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Prinsip ini menegaskan pentingnya menghormati martabat dan
hak asasi manusia, serta mengutamakan keadilan sosial dalam segala aspek
kehidupan. Setiap individu di Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama
tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan.
3. Persatuan Indonesia
Prinsip ini menekankan pentingnya mempertahankan persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman. Pancasila mengajarkan bahwa
kebhinekaan budaya, suku, agama, dan bahasa merupakan kekayaan bangsa yang harus
dijaga bersama.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Prinsip ini menegaskan bahwa kekuasaan dalam negara
Indonesia berasal dari rakyat. Pengambilan keputusan yang baik harus melalui
musyawarah untuk mencapai mufakat, atau melalui perwakilan yang dipilih secara
demokratis.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Prinsip ini menekankan perlunya mewujudkan keadilan sosial,
di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam memperoleh manfaat dan
kesempatan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
Di mana, Internalisasi nilai-nilai sila-sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari merupakan penerapakan nilai-nilai Pancasila dalam setiap
aktivitas yang dilakukan manusia Indonesia dalam kesehariannya. Internalisasi
nilai-nilai Pancasila dapat kita lihat melalui berbagai bentuk berdasarkan sila
yang terdapat pada Pancasila. Berikut adalah bentuk internalisasi nilai-nilai
Pancasila pada kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
- Menghormati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut dengan penuh kesadaran.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam setiap aspek kehidupan.
- Menjaga toleransi dan menghormati kepercayaan agama orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Menghargai martabat setiap individu dan menghormati hak asasi manusia.
- Menolak segala bentuk diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, atau golongan.
- Menunjukkan empati, kepedulian, dan keadilan terhadap sesama.
3. Persatuan Indonesia
- Membangun hubungan yang harmonis dengan sesama warga negara Indonesia, tanpa memandang perbedaan budaya, agama, atau suku.
- Menghargai keberagaman dan memperkuat persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
- Meningkatkan solidaritas dan kerjasama antargenerasi dan antargolongan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
- Menjunjung tinggi prinsip demokrasi dalam mengambil keputusan.
- Menghargai pendapat dan suara rakyat dalam proses pengambilan keputusan.
- Aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial, politik, dan masyarakat yang memajukan kesejahteraan bersama.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Mendorong kesetaraan dan keadilan dalam pembagian sumber daya dan akses kesempatan.
- Memperjuangkan hak-hak sosial dan ekonomi untuk semua lapisan masyarakat.
- Berperan aktif dalam mengurangi kesenjangan sosial dan memperbaiki kondisi sosial yang tidak adil.
---
Itulah jawaban seputar internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila yang sering ditanyakan kepada mahasiswa. Tapi, perlu kalian ingat bahwa jawaban ini tidak bersifat mutlak, sehingga masih memungkinkan terdapat jawaban lainnya yang benar atau bahkan lebih benar dari jawaban ini.
Semoga bermanfaat untuk kalian semua!
Posting Komentar