Pendidikan berbasis masyarakat adalah pendekatan pendidikan yang didasarkan pada partisipasi aktif dan keterlibatan masyarakat dalam mengembangkan, mengorganisir, dan memberikan pendidikan kepada anggota masyarakatnya. Pendidikan berbasis masyarakat melibatkan masyarakat dalam menyusun kurikulum, menentukan tujuan dan sasaran pendidikan, serta menentukan cara penyampaian materi pelajaran.
Dalam pendidikan berbasis masyarakat, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah atau institusi pendidikan formal, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama masyarakat. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk memilih dan menentukan jenis pendidikan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh anggota masyarakat. Pendidikan berbasis masyarakat juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan meningkatkan partisipasi mereka dalam memajukan pendidikan.
Pendidikan berbasis masyarakat sering dilakukan di daerah pedesaan atau daerah terpencil di mana akses ke pendidikan formal terbatas. Namun, pendidikan berbasis masyarakat dapat dilakukan di mana saja dan dapat menjadi tambahan yang berharga pada pendidikan formal.
Tujuan Pendidikan Berbasis Masyarakat
Tujuan pendidikan berbasis masyarakat adalah memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh anggota masyarakat di lingkungannya. Adapun tujuan khusus dari pendidikan berbasis masyarakat antara lain:
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan
Pendidikan berbasis masyarakat memungkinkan masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam memilih jenis pendidikan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pendidikan.
2. Meningkatkan relevansi pendidikan
Dalam pendidikan berbasis masyarakat, masyarakat dapat berpartisipasi dalam menentukan kurikulum dan sasaran pendidikan. Hal ini dapat meningkatkan relevansi pendidikan dengan memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.
3. Mengurangi kesenjangan pendidikan
Pendidikan berbasis masyarakat dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan atau daerah terpencil. Dalam banyak kasus, masyarakat pedesaan atau daerah terpencil memiliki akses yang lebih terbatas ke pendidikan formal. Pendidikan berbasis masyarakat dapat membantu memperluas akses ke pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang tersedia.
4. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat
Dalam pendidikan berbasis masyarakat, masyarakat dapat berpartisipasi dalam penyusunan kurikulum dan memberikan pendidikan kepada anggota masyarakatnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam berbagai bidang, seperti pertanian, kewirausahaan, dan keterampilan teknis lainnya.
5. Meningkatkan hubungan sosial
Pendidikan berbasis masyarakat dapat membantu meningkatkan hubungan sosial antara anggota masyarakat dan memperkuat komunitas. Dalam banyak kasus, pendidikan berbasis masyarakat juga melibatkan kegiatan sosial dan budaya yang dapat membantu memperkuat hubungan antara anggota masyarakat dan membangun persatuan dalam masyarakat.
Prinsip-Prinsip Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan berbasis masyarakat memiliki beberapa prinsip dasar yang harus dipahami oleh seluruh anggota masyarakat. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1. Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan
Dalam pendekatan pendidikan berbasis masyarakat, keputusan mengenai pendidikan tidak hanya diambil oleh guru atau pihak sekolah, tetapi juga melibatkan masyarakat luas. Pemikiran dan pandangan masyarakat sangat penting dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan di suatu wilayah.
Pendidikan
bukanlah tanggung jawab individu atau keluarga saja, tetapi merupakan tanggung
jawab bersama antara orang tua, guru, pemerintah, dan masyarakat luas. Setiap
anggota masyarakat harus berperan aktif dalam mengembangkan sistem pendidikan
yang baik dan memastikan anak-anak mendapatkan akses ke pendidikan yang
berkualitas.
3. Pendidikan yang terkait dengan kehidupan masyarakat
Pendidikan harus relevan dengan kehidupan masyarakat dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lokal. Dalam pendekatan pendidikan berbasis masyarakat, siswa akan belajar tentang kehidupan sehari-hari dan masyarakat tempat mereka tinggal.
4. Penghargaan terhadap keanekaragaman budaya
Setiap masyarakat memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan berbasis masyarakat harus menghargai keanekaragaman tersebut dan mempertimbangkan perbedaan budaya dalam proses pembelajaran.
Peran Masyarakat dalam Pendidikan Berbasis Masyarakat
Masyarakat memegang peran penting dalam pendidikan berbasis masyarakat, karena mereka menjadi bagian dari pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pendidikan. Berikut ini adalah beberapa peran masyarakat dalam pendidikan berbasis masyarakat:
1. Menentukan kebutuhan pendidikan
Masyarakat dapat memberikan informasi tentang kebutuhan pendidikan di wilayah mereka. Mereka dapat membantu menentukan jenis pendidikan yang tepat dan memberikan masukan tentang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal.
2. Merancang program pendidikan
Masyarakat dapat berpartisipasi dalam merancang program pendidikan, menentukan tujuan dan sasaran, dan menentukan cara penyampaian materi pelajaran.
3. Mengelola dan mengorganisir program pendidikan
Masyarakat dapat membantu mengelola dan mengorganisir program pendidikan, termasuk mencari dana, menyiapkan ruang belajar, dan merekrut dan melatih guru.
4. Memberikan pendidikan
Masyarakat dapat memberikan pendidikan langsung kepada anggota masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh pendidikan formal. Mereka juga dapat membantu guru dalam pengajaran dan pembelajaran.
5. Menjalin hubungan dengan lembaga pendidikan formal
Masyarakat dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan formal untuk mengembangkan program pendidikan yang saling mendukung. Mereka dapat membantu memperkuat jaringan pendidikan dan meningkatkan akses ke pendidikan formal.
Dalam pendidikan berbasis masyarakat, peran masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh anggota masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pendidikan.
Peran Pemerintah dalam Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan berbasis masyarakat. Berikut ini adalah beberapa peran pemerintah dalam pendidikan berbasis masyarakat:
1. Mendorong partisipasi masyarakat
Pemerintah dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pendidikan dengan menyediakan informasi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengorganisir program pendidikan, serta memberikan dukungan finansial dan teknis.
2. Menyediakan kebijakan dan regulasi
Pemerintah dapat menyediakan kebijakan dan regulasi yang mendukung pendidikan berbasis masyarakat, termasuk memberikan panduan tentang standar kurikulum dan penilaian pendidikan.
3. Memberikan dana dan sumber daya
Pemerintah dapat memberikan dana dan sumber daya untuk mendukung program pendidikan berbasis masyarakat, termasuk memberikan dana untuk membangun infrastruktur dan membeli bahan pelajaran.
4. Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis
Pemerintah dapat menyediakan pelatihan dan dukungan teknis bagi guru dan pengelola program pendidikan berbasis masyarakat, termasuk memberikan pelatihan tentang kurikulum, penilaian, dan manajemen pendidikan.
5. Memfasilitasi kolaborasi antara lembaga pendidikan formal dan masyarakat
Pemerintah dapat memfasilitasi kolaborasi antara lembaga pendidikan formal dan masyarakat dalam mengembangkan program pendidikan yang saling mendukung.
Dengan dukungan pemerintah yang memadai, pendidikan berbasis masyarakat dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pendidikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat, serta memperkuat hubungan sosial dan budaya dalam masyarakat.
Posting Komentar