4 Proses Evolusi Bumi: Zaman Azoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum - Simpulin

Halo sobat Simpulin!

Disini kita akan membahas mengenai empat proses evolusi bumi. Sobat Simpulin harus tau dulu nih. Jadi, jauh sebelum proses evolusi bumi terjadi ada peristiwa yang sangat besar terjadi di alam sesta. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Big Bang. Teori Big Bang atau yang dikenal dengan sebutan Dentuman Besar dikemukakan oleh ilmuwan Inggris bernama Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya terbentuk dari gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad raya. Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan mengembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang, matahari, planet-planet, dan benda langit lainnya.


Zaman Azoikum

Zaman Azoikum (juga dikenal sebagai Zaman Pra-Kambrium) adalah periode dalam sejarah geologi bumi yang terjadi sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu hingga sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Zaman Azoikum didefinisikan sebagai periode waktu di mana tidak ada bukti keberadaan kehidupan yang ditemukan dalam catatan geologis.

Ini disebabkan oleh fakta bahwa fosil yang ditemukan pada periode ini sangat jarang dan tidak dapat diandalkan untuk memahami evolusi kehidupan pada masa itu. Meskipun kehidupan mungkin sudah ada pada periode ini, tetapi karena kurangnya bukti fisik, zaman ini juga disebut sebagai "zaman tanpa kehidupan".

Zaman Azoikum berakhir ketika jejak fosil dari organisme pertama yang terbentuk mulai muncul dalam catatan geologis pada periode Kambrium. Ini merupakan periode di mana kehidupan mulai berkembang dengan pesat dan diversifikasi menjadi berbagai jenis organisme yang kita kenal saat ini. 

Adapun Beberapa ciri dari zaman azoikum adalah:

1. Tidak ada bukti kehidupan

Tidak ada fosil atau jejak keberadaan kehidupan yang ditemukan pada periode ini.

2. Bumi baru terbentuk

Zaman Azoikum terjadi segera setelah terbentuknya bumi, dan masih dalam tahap pembentukan.

3. Atmosfer tidak seperti sekarang

Atmosfer bumi pada periode ini berbeda dari yang ada sekarang, dengan kandungan gas seperti metana, amonia, dan karbon dioksida yang lebih tinggi, serta kurangnya oksigen.

4. Lempeng tektonik aktif

Aktivitas lempeng tektonik pada zaman azoikum menyebabkan pembentukan pegunungan dan cekungan laut, serta penyebaran benua.

5. Kondisi lingkungan yang keras

Zaman Azoikum dikenal sebagai periode waktu yang sangat keras bagi lingkungan bumi, dengan kondisi vulkanik yang intens dan tumbuhan atau hewan yang belum ada untuk mempengaruhi lingkungan.

6. Batuan purba

Batuan-batuan yang terbentuk pada periode ini cenderung berupa batuan metamorf dan batuan beku, seperti granit dan basalt, serta sedimen yang sangat tipis.


Zaman Paleozoikum

Zaman Paleozoikum adalah periode geologis yang terjadi sekitar 541 juta hingga 252 juta tahun yang lalu. Zaman ini juga dikenal sebagai Era Paleozoikum atau Era Zaman Batu Tua Pertengahan. Selama Zaman Paleozoikum terjadi banyak peristiwa penting dalam sejarah geologi bumi, seperti munculnya kehidupan kompleks pertama di bumi dan kemudian evolusi kehidupan ke tingkat yang lebih tinggi seperti ikan, tumbuhan darat, dan reptil awal. Selama Zaman Paleozoikum, benua-benua mulai terbentuk dan terpisah satu sama lain dan terjadi juga beberapa periode es besar yang mempengaruhi iklim bumi secara signifikan. Zaman Paleozoikum berakhir dengan peristiwa kepunahan massal yang dikenal sebagai Kepunahan Permian-Trias, yang mengakhiri era geologi ini dan membuka jalan bagi Zaman Mesozoikum yang akan datang. 

Berikut adalah beberapa ciri zaman Paleozoikum:

1. Munculnya kehidupan kompleks

Zaman Paleozoikum ditandai dengan munculnya kehidupan kompleks pertama di bumi. Makhluk hidup seperti trilobita, moluska, dan brakiopoda berkembang pesat selama periode ini.

2. Periode es besar

Selama Zaman Paleozoikum terjadi beberapa periode es besar, yang disebut juga zaman es global. Periode es terjadi pada periode Karboniferous dan Permian, dan mempengaruhi iklim bumi secara signifikan.

3. Terbentuknya benua-benua

Benua-benua mulai terbentuk dan terpisah satu sama lain selama Zaman Paleozoikum. Pada akhir zaman ini, hampir semua benua berada di dekat kutub selatan dalam satu benua besar yang disebut Pangaea.

4. Evolusi kehidupan

Zaman Paleozoikum juga ditandai dengan evolusi kehidupan yang signifikan, termasuk munculnya ikan, tumbuhan darat, dan reptil awal.

5. Kepunahan massal

Zaman Paleozoikum berakhir dengan peristiwa kepunahan massal terbesar dalam sejarah bumi, yang dikenal sebagai Kepunahan Permian-Trias. Kepunahan ini menyebabkan kepunahan sekitar 95% spesies di bumi dan membuka jalan bagi Zaman Mesozoikum yang akan datang.


Zaman Mesozoikum

Zaman Mesozoikum adalah periode geologis yang terjadi sekitar 252 juta hingga 66 juta tahun yang lalu. Zaman ini juga dikenal sebagai Era Mesozoikum atau Era Zaman Batu Tua Akhir. Selama Zaman Mesozoikum, bumi mengalami banyak perubahan signifikan seperti pecahnya superbenua Pangaea, terbentuknya benua-benua yang kita kenal saat ini, munculnya dinosaurus yang mendominasi kehidupan darat, serta kemudian punahnya dinosaurus akibat bencana besar.

Zaman Mesozoikum dibagi menjadi tiga periode, yaitu Trias, Jurassic, dan Kretaseus. Pada periode Trias, dinosaurus pertama kali muncul dan banyak jenis hewan laut berkembang. Pada periode Jurassic, dinosaurus mencapai puncak kejayaannya dan berkembang dengan banyak variasi. Pada periode Kretaseus, dinosaurus punah akibat bencana besar yang dikenal sebagai Kepunahan Kretaseus-Tersier. Selain itu, pada periode ini juga munculnya mamalia dan burung pertama.

Zaman Mesozoikum merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah bumi karena banyak peristiwa penting terjadi selama periode ini, dan juga karena periode ini merupakan waktu yang lama dan penting dalam sejarah evolusi kehidupan di bumi. 

Beberapa ciri dari zaman Mesozoikum antara lain:

1. Kemunculan dinosaurus

Zaman Mesozoikum dikenal sebagai "Era Dinosaurus" karena kemunculan dan dominasi dinosaurus di berbagai ekosistem di seluruh dunia.

2. Kemunculan mamalia

Meskipun mamalia sudah ada sebelum Mesozoikum, mereka masih dalam ukuran kecil dan biasanya dikalahkan oleh reptil lain. Namun, pada akhir periode Trias dan awal Jurassic, mamalia mulai berkembang pesat dan menjadi hewan yang dominan.

3. Super benua

Pada awal Mesozoikum, benua-benua di Bumi bergabung membentuk satu benua raksasa yang disebut Pangea. Selama era ini, Pangea mulai terpecah menjadi dua benua besar yang dikenal sebagai Laurasia dan Gondwana.

4. Perubahan iklim

Mesozoikum dikenal sebagai era panas dan lembap, dengan suhu rata-rata sekitar 22°C. Namun, pada akhir periode Cretaceous, terjadi penurunan suhu yang signifikan dan kekeringan yang ekstrem.

5. Kemunculan angiosperma

Pada awal Mesozoikum, tumbuhan berbiji yang dominan adalah gymnosperma. Namun, pada pertengahan periode Cretaceous, angiosperma mulai berkembang pesat dan menjadi tumbuhan yang dominan hingga saat ini.

6. Peningkatan aktivitas gunung berapi

Selama Mesozoikum, terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi dan pembentukan banyak gunung berapi baru, termasuk pembentukan pegunungan Rocky Mountains dan Alpen.

7. Kemunculan burung

Pada akhir periode Jurassic, burung pertama mulai berkembang dan akhirnya menggantikan dinosaurus sebagai hewan terbang dominan.


Zaman Neozoikum


Zaman Neozoikum, juga dikenal sebagai "Era Terbaru", adalah salah satu dari tiga era geologi yang terjadi setelah zaman dinosaurus yang dikenal sebagai Mesozoikum. Zaman ini dimulai sekitar 66 juta tahun yang lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.

Zaman Neozoikum terdiri dari tiga periode: Paleogen (66-23 juta tahun yang lalu), Neogen (23-2,6 juta tahun yang lalu), dan Kuarter (2,6 juta tahun yang lalu hingga sekarang). Pada periode Paleogen, terjadi penyesuaian besar-besaran di dunia biota akibat kepunahan massal pada akhir zaman dinosaurus, dan berkembangnya mamalia modern dan tumbuhan berbunga yang menjadi dominan hingga saat ini.

Pada periode Neogen, iklim menjadi lebih dingin dan kering, dan terjadi perubahan besar dalam ekosistem laut, termasuk munculnya ikan hiu dan paus modern. Pada periode Kuarter, manusia modern pertama kali muncul dan berkembang, dan banyak spesies hewan dan tumbuhan punah akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Beberapa ciri dari Zaman Neozoikum antara lain:

1. Kepunahan dinosaurus

Di akhir periode Kretaseus, terjadi kepunahan massal dinosaurus dan banyak spesies lainnya, sehingga membuka jalan bagi hewan-hewan baru untuk berkembang.

2. Munculnya mamalia modern

Pada awal Paleogen, mamalia modern mulai berkembang dan mengisi banyak ekosistem yang ditinggalkan oleh dinosaurus. Beberapa spesies mamalia yang muncul pada zaman Neozoikum termasuk primata, kuda, gajah, kucing, dan anjing.

3. Pergeseran iklim

Selama periode Paleogen, iklim cenderung hangat dan lembap, tetapi pada akhir periode itu terjadi pendinginan global. Selama periode Neogen, iklim menjadi semakin dingin dan kering.

4. Perkembangan tumbuhan berbunga

Tumbuhan berbunga, atau angiosperma, terus berkembang dan menjadi tumbuhan dominan pada zaman Neozoikum. Beberapa spesies tumbuhan yang muncul pada periode ini termasuk tanaman buah-buahan, sayuran, dan bunga.

5. Kemunculan manusia

Manusia modern pertama kali muncul pada periode Kuarter, sekitar 2,6 juta tahun yang lalu. Selama periode ini, manusia mengalami banyak perubahan dan perkembangan, termasuk penggunaan alat, pertanian, dan kebudayaan kompleks.

6. Pembentukan pegunungan dan lembah

Selama zaman Neozoikum, terjadi banyak pembentukan pegunungan dan lembah, termasuk pegunungan Rocky Mountains di Amerika Utara, Alpen di Eropa, dan Himalaya di Asia.

7. Peningkatan aktivitas vulkanik

Aktivitas vulkanik meningkat selama zaman Neozoikum, terutama pada periode Paleogen dan Neogen. Erupsi gunung berapi menghasilkan banyak kerusakan dan membentuk banyak gunung berapi baru.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama